DALAM DEKAPAN CINTA

Entah sudah seberapa parah kebobrokan moral di negri ini, hingga bocah kampung seperti aku pun bisa tau dan merasakan cinta sejenis. Ya aku hanyalah anak kampung, baru berumur 15 tahun. Tapi untuk urusan cinta,aku sudah bisa merasakan dan mengakui kalau aku bukan lelaki normal,aku gay…. Entah sejak kapan,tapi yang jelas sejak mimpi basah pertamaku beberapa tahun yang lalu selalu yang hadir dalam mimpiku adalah sosok seorang laki-laki. Dan anehnya yang paling sering merasuki mimpiku adalah pamanku sendiri,Bowo. usiaku dan usia kang bowo terpaut cukup jauh,kurang lebih 12 tahun. Agak janggal memang,tapi itulah kenyataannya. kang bowo adalah adik ibuku, dan sejak kakek dan nenek meninggal kang bowo ikut bersama kami,karna hanya ibu lah satu2nya saudara kang bowo. Sbenarnya mereka 3 bersaudara, tapi pamanku yang satu lagi sudah meninggal ketika masih remaja.entahlah apa penyebabnya,aku tak terlalu ingat. Kluarga kami bukan keluarga yang berkecukupan, hanya pas-pasan untuk makan saja. Untuk makan kami hanya mengandalkan hasil dari sepetak sawah yang bapak garap,dibanti sama ibu. Sedangkan kang bowo kerja serabutan,kuli sama orang lain. Namun kadang-kadang dia membantu ibu sama bapak disawah kalau dia sedang ga ada kerjaan. Sejak kecil aku memang dekat banget sama kang bowo, karna kang bowolah yang bertugas menjagaku ketika bapak sama ibu pergi kesawah. Bahkan dari dulu aku lebih senang jika yang memandikanku adalah kang bowo. ga tau kenapa,lebih menyenangkan saja bagiku. Bukan saja karena aku bisa leluasa melihat tubuh telanjang kang bowo ketika mandi,tapi kang bowo juga ga pernah melarangku untuk menyentuh bagian vital tubuhnya. Menyenangkan sekali rasanya menyentuh dan mempermainkan burungnya kang bowo,membelai bulu jembutnya yang mulai menghitam,menggenggam batang kemaluannya yang kecoklatan,apalagi ketika perlahan benda itu menggeliat membesar dan menegang,berdenyut seolah hidup….berurat dan hangat. kebiasaan mandi bareng sama kang bowo pun berlanjut hingga sekarang,cuma bedanya aku ga pernah lagi bermain-main sama burungnya kang bowo,padahal pengen banget aku menyentuhnya,apalagi sekarang usia kang bowo yang telah dewasa,ukuran burungnya jauh lebih besar dari waktu aku kecil dulu ketika sering kupermainkan.apalagi ditunjang sama bulu jembutnya yang tumbuh menyemak dan didukung tubuhnya yang tegap,atletis. Aku dan kang bowo mungkin sudah tak sedekat dulu,itu karna aku yang tlah beranjak remaja sehingga aku tak lagi membutuhkan kang bowo sebanyak dulu,aku lebih asik sama duniaku. Sedangkan kang bowo pun semakin sibuk bekerja,mengumpulkan dana untuk mencapai cita-citanya…hidup mandiri,mempunyai kehidupan sendiri dan membangun sebuah keluarga bahagia. Tapi paling tidak dalam beberapa kesempatan aku masih sering mandi bareng sama kang bowo,kang bowopun tak pernah malu untuk telanjang bulat dihadapanku,dan yang tak berubah sampai sekarang aku masih tidur satu kamar dan satu tempat diranjang yang sempit sama kang bowo. Satu kebiasaan kang bowo dari dulu yang belum berubah sampai sekarang yaitu kang bowo kalu tidur selalu hanya menggunakan sarung tanpa pakaian dalam dan bertelanjang dada. Dan sampai sekarangpun kang bowo ga pernah absen memelukku kalau sedang tidur.sedangkan aku, mungkin karba tlah terbiasa,aku sulit sekali tidur kalau disampingku tak ada kang bowo,tak memeluk kang bowo,tak menghirup aroma tubuh kang bowo. Hingga suatu malam….. bapak sama ibu pergi,katanya sih ada undangan di desa sebelah.perginya sih sore sekitar jam 4,dan harusnya paling lambat jam 6 sudah pulang,tapi mungkin karna hujan turun lebat banget bapak sama ibu bapak sama ibu jadinya belum pulang juga,palingan nginap dirumah salah satu sodara,fikirku. Jadilah aku sendirian dirumah,sedangkan kang bowo dari pagi belum juag pulang. Agak ngeri juga sih dirumah sendirian,tapi ya sudah lah…. mau gimana lagi. aku fikir kang bowo ga akan pulang,tapi rupanya tidak,sekitar jam 8 malam kang bowo pulang dalam keadaan basah kuyup. Tanpa banyak fikir aku segera ke dapur menyiapkan kopi buat kang bowo,kasihan pasti dia kedinginan. Setelah jadi,segera kopi itu kubawa kekamar,toh aku fikir kang bowo juga pasti letih jadi enaknya ya sambil tiduran dikamar. pada saat itu rupanya kang bowo sedang mengeringkan badanya dengan handuk dan telanjang bulat. Sebenarnya sih bukan hal aneh bagiku,cuma ga tau kenapa kali ini terselip getaran aneh saat melihat tubuh telanjang kang bowo. Dan ga tau apa sebabnya malam ini kang bowo terlihat lebih tampan dari biasanya. ”kopi kang,biar anget”tawarku ”wah enak nih…”tanpa pikir panjang kang bowo langsung menyerupun kopi panas yang barusan kukasih.setelah itu dia pergi kepojok ruangan menggantungkan handuk yang barusan dia pakai,kemudian mengambil sarung yang biasa dia pakai untuk tidur. Sambil tiduran kami ngobrol-ngobrol ringan tentang segala hal,mulai dari kejadian hari ini sampai cerita masa kecilku.tentang kesukaan dan kebiasaanku waktu kecil yang suka sekali bermain-main sama burungnya kang bowo… Sekedar ingin bernostalgia,kuberanikan diri tuk bertanya ”kang,kenapa sih kang bowo ga pernah ngelarang waktu aku megang-megang burung kang bowo waktu mandi???,kalau sekarang kang bowo ngelarang ga??” ”ya ga tau,kang bowo ga tega za mau ngelarang kamu,takut kamunya ngambek.mangnya kenapa??,kamu mau megang lagi??,pegang aja lah semau kamu,cuma mau megang za kok pake minta izin segala”jawab kang bowo”kang fikir kamu udah ga mau lagi megang-megang burung kang bowo,abisnya dah lama banget sih kamu ga megang”lanjut kang bowo sambil ngebuka sarung yang dia pakai. Mendapat izin dari kang bowo, langsung saja ku pegang burungnya, burung yabg tadinya lemas tertidur sekarang mulai mengeras dan akhirnya tegang sempurna. Kuurut pelan,kuusap sepenuh hati…sedangkan kang bowo hanya diam sambil berbaring. Tak puas, bergegas aku bangun mendekatkan wajahku memperhatikan lekat- lekat bentuk burung nya kang bowo. ”kamu lagi ngapain sih??”kang bowo bangkit dari berbaringnya, heran dan mungkin risih juga kang bowo melihat tingkahkuyang memandang burungnya sampe sedekat itu.. ”pengen ngeliat lebih jelas aja kang,kok punya kang bowo gede banget sih, itu juga uratnya kok ya bisa mpe nyembul segede- gede cacing gitu sih kang”jawabku seraya terus mengurut-ngurut batang burung kang bowo ”kang bowo mana ngerti,dari dulu ya bentuknya emang udah kayak gitu”jawab kang bowo sambil kembali membaringkan tubuh kekarnya. Kuperhatikan baik-baik pertumbuhan bulu jembutnya seraya terus mengusap-usap batang hangat trrsebut…jembut kang bowo sexy,selain liar menyemak bulunya juga tidak terlalu keriting,lebat dan luas mengelilingi burungnya. Bahkan ada beberapa yang cukup iseng tumbuh di area batang dan kantung biji yang menggantung. Dan dibalik bijinya tumbuh beberapa banyak yang terus memanjang dan kemudian terhubung hingga kembali bermuara di area lubang pelepasannya. Sementara dibagian atas bulu tersebut seperti membentuk jembatan yang menghubungkan dengan area pusar. Sangat halus memang,tapi amat sangat menambah keseksiannya. Apalagi ditunjang dengan perut kang bowo yang terbentuk,walaupun ga terlalu sixpack tapi justru kesan sexynya makin nyata. Smentara bulu-bulu halus juga tmbuh disana,membentuk pola abstrak yang smakin keatas di daerah belahan dada semakin menebal dan kemudian menyebar sedikit keatas mendekati leher hingga kalu kang bowo memakai kemeja atau kaos oblong biasa bulu-bulu tersebut seperti mengintip dan menggoda orang-orang yang melihatnya. sedangkan sebagian yang lainnya melebar terus hingga akhirnya bermuara di area ketiak,lebat seperti semak belukar. tidak sampai disitu,tangan kang bowo juga lumayan berbulu lebat memperindah lengannya yang terbentuk sempurna,apalagi kakinya,bulu kakinya sangat lebat kemudian menipis didaerah sekitar lutut dan kembali agak lebat didaerah paha atas.walaupun sebenarnya ada jarak yang memisahkan,tapi sekilas antara bulu paha dan bulu jembut kang bowo seperti bersatu,indah banget. Selain waktu kecil dulu,baru kali ini aku bisa puas mengamati tubuh telanjang kang bowo…dan tidak bisa bilang tidak,aku semakin tertarik dengan tubuh mas bowo. ”udah belum maenannya???,kang bowo udah ngantuk neh…kamu kok dari dulu betah banget sih maen-maen sama burung kang bowo…”celutuk kang bowo ”kalau ngantuk tidur za duluan kang,aku masih asik neh” sergahku ”tapi kan geli tau…”bela kang bowo ”he….iya kang bentar lagi ya???”jawabku dengan suara menghiba ”terserah kamu aja deh,emang kapan sih kang bowo bisa nolak permintaan keponakan akang yang palin manja ini….. ” ”makasih kang bowo ganteng”jawabku kegirangan ”hmmmm….ada maunya aja muji-muji”cibir kang bowo ”iya dong” jawabku ga nau kalah. Sementara kang bowo mencoba tidur,aku kembali melanjutkan keasikanku….kuamati bentuk burung kang bowo dalam- dalam,bentuknya sangat indah. Membonggol dibagian kepala kmudian semakin kearah pangkal semakin mengecil,sementara seperti akar -akar beringin dari area pangkal yang tertutup rimbunnya jembut menerobos urat- urat biru sebesar cacing tanah,sehingga ketika digenggam permukaannya terasa kasar.besarnya segenggam penuh telapak tanganku,jempol dan jari tengah hanya sedikit bertemu.dan panjangnya sepanjang dua genggaman tanganku hanya sampai batas antara batang dan kepalasedangkan kepalanya masih menyembul tak sanggup kututupi.kalau ditari keatas,dalam posisi telentang seperti sekarang ini panjangnya sampai menutupi pusarnya kang bowo dengan sempurna… Aku ga tau apakah ukuran seperti itu masuk dalam ukuran biasa atau tidak,soalnya yang pernah kulihat hanya burungnya kang bowo dan bapak dan tentunya burungku sendiri. Kalau punya bapak sih ga sampe sebesar punya kang bowo,palingan kalu punya bapak hanya 3/4 ukuran kang bowo,sedangkan punyaku jauh dari ukuran keduanya,tapi aku fikir karna aku masih kecil jadi burungku belum tumbuh sebesar milik mereka. bosan mengelus-elus burungnya kang bowo,tiba tiba aku teringat bahwa ibu pernah melakukan hal ini sama bapak,suatu malam ketika aku terjaga dari tidurku,iseng- iseng aku ngintip kekamar ibu dari celah dinding papan yang tak terlalu rapat. Perlahan ku dekati,kucium aromanya,sedikit ragu akhirnya kuberanikan diri untuk mengulumnya…hangat dan nikmat.namun tiba-tiba kang bowo bangun… ”kamu ngapain??,darimana kamu belajar hal seperti itu??”cecar kang bowo ”maaf kang,tapi aku ga tahan…aku ingin mencoba yang pernah ibu lakukan sama bapak dulu??”jawabku terbata ”kamu suka ngintipin mereka kalau mereka sedang…” ”ga kang,baru skali saja kok” potongku ”jangan diaduin sama ibu ya kang”rengekku manja ”ya ga akan kang bowo aduin lah,emangnya kang bowo dah gila apa. Tapi kamu harus janji ga akan pernah ngintipin mereka lagi” ”iya kang,aku janji….satu lagi kang”lanjutku”boleh ga aku ngelanjutin yang tadi” kataku dengan wajah memelas ”ayolah kang….ya kang ya???,boleh ya kang” ”huh kamu ini…terserah kamu deh,tapi ga pake acara ngejilat apalagi ngulum ya”kang bowo memberi syarat ”ah kang bowo pelit ah…”aku mencoba menewar”skali ini kang…., ya kang ya???” Da tanpa menunggu persetujuan kang bowo aku melanjutkan aksiku kali ini kujilat sekeliling batangnya,sementara kang bowo hanya terdiam dan mulai mendesis nikmat. Puas menjilat aku berganti menciumu seluruh batang dan bijinya,kumudian mulai mengulum,layaknya lolypop yang biasa kumakan,maju mundur,kuluar masuk,walaupun hanya sebatas kepalanya saja,tapi aku puas,karna kang bowo semakin kuat mendesis…entah berapa lama aku melakukan hal itu,tiba -tiba aku merasa kalau batang birung kang bowo yang kukulum semakin panas,dan berdenyut.sementara kepalanya terasa smakin membesar dan keras dan selanjutnya crot…crot…crot… menyemburlah cairan hangat dari burung kang bowo,aku gelagapan dan melepaskan kulumanku,tapi semburannya malah liar bersarang diwajahku…kental ,licin dan mengeluarkan aroma khas. Sementara sebagian yang terlanjur masuk dalam mulutku kutelan,sepet-sepet, asin,gurih bertekstur seperti jelly yang keenceran…tapi enak. ”ya ampun mas,bnyak bnget sih keluarnya”selorohku. Kang bowo tak menjawab,hanya nyengir sambil tangannya mengelap ceceran sperpa yang tumpah disekitar paha dan perutnya dengan ujung sprey. Sementara yang tertumpah diwajahku ku lap dengan tanganku,kuratakan seperti menggunakan masker.sedangkan sebagian yang lengket ditangan ku oleskan di leher kang bowo. ”Apaan lagi si ini” protes kang bowo seraya bermaksud mengelapnya ”eh jangan kang,biar sama aku saja”cegahku seraya mungecup dengan bibirku daerah yang kuolesi sperma tadi. ”kamu ini,ada-ada saja,yok tidur.dah malam…”kata kang bowo seraya membaringkan tubuhnya. Dan seperti biasa langsung memelukku,seolah-olah aku ini sebuah bantal guling. dan seperti biasa pula aku langsung menyusupkan wajahku di dadanya yang berbulu,sedangkan tanganku bertumpu pada perut atau pinggang rampingny,semuanya seperti biasa Memang,cuma bedanya malam ini kang bowo memelukku dalam keadaan telanjang bulat,dan dilengkapi denga rasa lengket dan aroma sperma ditubuhnya. Tapi akau makin suka. Dan malampun terus merambat diiringi lembutnya aroma gerimis yang mendamaikan. Sesaat aku terlelap, tapi kemudian aku merasa sebuah tangan yg menuntunku,berpindah dari pinggang kangbowo ke area selangkangannya. Kenapa nih???,, baru kali ini kang bowo melakukan hal semacam ini.huft…sudahlah… ga usah difikirin.tapi ya ampun…ini burung kang bowo kok udah tegang lagi ya?, hemmm….biarin aja deh…. tak lama,aku kembali mulai terlalap,hingga perlahan aku merasa kang bowo merenggangkan dekapannya. Aku tak bergeming,tapi kemudian aku merasa ada sebuah benda basah nan hangat mendarat di bibirku,aku fikir hanya mimpi,namun perlahan kesadaranku mulai kembali, kubuka mataku,ternyata kang bowo yang mengecupku. mungkin insting,aku mulai membalai kecupan kang bowo,kusambut lidahnya yang menerobas masuk kedalam mulutku,samar aroma rokok menyergap penciumanku,tapi aku tak peduli.sementara tanganku yang tadi menggenggam burung kang bowo kini berganti meremas punggung kang bowo yang keras dan ketat. Posisiku kini berubah,sambil terus berciuman kang bowo beranjak menindihku,aku yang telentang dapat merasakan dengan jelas burung kang bowo yang mengganjal diperutku dan sebenarnya bersentuhan dengan burungku juga,namun saat itu aku masih menggunakan pakaian lengkap. Seperti tersadar,kang bowo tiba-tiba melepaskan pelukann dan kecupannya,kemudian bangkit.dan duduk ditepian ranjang.akupun bangkit… ”kang kenapa sih???,kenapa kang bowo tiba- tiba mengecupku dan sekarang tiba-tiba langsung berhenti” ”maapin akang ya…”jawab kang bowo ”iya,tapi kenapa???,, kejarku ”akang ga tahan….”desis kang bowo ”kalau akang mau akang boleh kok ngelanjutin,aku ga keberatan”tawarku ”tapi…”kang bowo ragu-ragu ”ya terserah akang sih…tapi kalau akang mau ya silahkan.selama ini akang udah jadi paman yang baik buat ku,selalu menuruti apa mauku. Sekarang udah saatnya aku ngebalas,sebisa mungkin aku akang turuti,walaupun aku ga tau gimana caranya”lanjutku panjang lebar ”tapi…”kang bowo masih belum yakin ”hihhh…kang bowo mah ribet ah”ujarku jengkel. ”iya,tapi akang takut kalau akang nanti nyakitin kamu…kamu ga tau kan apa yang akang rasain & akang pengen malam ini???”jawab kang bowo masih duduk ditepian ranjang dan masih membelakangiku. Kesempatan itu aku gunain buat membuak semua pakaian yang melekat ditubuhku.kemudian… ”apa maksud akang,malam ini akang pengen melakukan sesuatu yang sering bapak lakukan sama ibu kalu sedang tidur kan???”jawabku terus terang ”iya…tapi, ,,sudahlah …kamu ga akan ngerti maksud akang” ”aku emang ga ngerti kang…apalagi memenuhi keinginan kang bowo aku juga ga tau gmna caranya,tapi aku bakalan nyoba sepenuh hati kang….”aku terus membujuk kang bowo,kali ini sambil turun dr tempat tidur,kemudian berdiri dengan lututku tepat di depan selangkangan kang bowo. Kang bowo kaget melihatku sudah telanjang bulat,tapi sebelum dia protes aku melanjutkan kata-kataku ”tapi aku akan mulai dari yang udah aku tau,selanjutnya terserah akang mau ngapain lagi”kataku & tanpa permisi aku kembali mengulum burung kang bowo…kang bowo diam,aku melanjutkan,dan kali ini aku menjilat area perutnya terus ke atas,dan akhirnya berhenti di area susunya.kusedot dalam-dalam seperti bayi yang menyusu pada ibunya. Puas menyusu aku berlanjut ke daerah ketiaknya,tapi berhubung tak tau apa yang harus kulakukan akau hanya melewatinya saja,sampai di area leher aku berhenti dan mengecup leher kang bowo sekuat mungkin,dan setelah kulepas terdapat tanda kemerahan disana,meskipun samar tapi cukup ngebuatky senang.aku bangkit dan kali ini bibirku telah tepat didepan bibirnya kang bowo.dengan bibir sedikit bersentuhan aku bertanya sama kang bowo”nah sekanrang apa???”tanyaku Seperti tersadar kemudian kang bowo memelukku,kemudian bangkit berdiri dan selanjutnya mengangkatku dan membaringkan ku diatas dempat tidur,aku hanya menurut sajakang bowo mengakangkan kakiku,kemudia dia memposisikan dirinya di selangkanganku. Aku diam memperhatikan,kang bowo mengolesi burungnya dengan lotion yang entah sejak kapan dia ambil dari meja dekat tempat tidur,kemudian mengarahkan burungnya ke arah anusku… ”akang mau masukin ke pantatnya aku ya burung akang???, mana muat kang????”tanyaku polos. Aku hanya berfikir mana mungkin muat burung segede gitu masuk ke lubang pantatku yang kecil,sedangkan rasa sakit yang mungkin ditimbulkan aku sama sekali ga tau. kang bowo mulai beraksi,perlahan burungnua mulai diarahkan ke lubang pantatku,didorong pelan-pelan,namun burung kang boro tak mampu menerobos sempitnya lubang pantatku. Aku yang merasa sedikit linu hanya nyengir ga jelas tanpa protes apapun. Kali ini kang bowo memanabahkan lotian diburungnya,kemudian melumasi lubangku dengan lotion jg. Kemudian kang bowo melakukan hal tadi,dan kali ini mendorong lebih kuat. Aku menahan napas kuat-kuat…saat aku merasakan ada sebuah benda asing yang memaksa masuk lewat lubang pelepasanku.belum masuk memang,baru beberapa mili saja yang menyeruak masuk,tapi penolakan dari tubuhku mulai bereaksi,salah satunya dengan timbulnya rasa linu dan pedih… ”kang sakit kang…”aku mengingatkan kang bowo. ”tahan ya,sedikit lagi kok…”jawab kang bowo ”iya kang,tapi… .terserah akang deh,aku kan dah janji mau nyenengin akang”ujarku pasrah Kang bowo sudah mulai lagi melancarkan aksinya,aku merasakan sakit yang semakin kuat saat burung kang bowo menyeruak semakin dalam. Belum sempat aku menetralisir rasa sakitnya tiba-tiba kang bowo menyentakkan tubuhnya,dan bles… terbenamlah semua burung kang bowo dalam lubang pantatku,sontak aku menjerit,tapi tangan kang bowo keburu menutup mulutku,hingga jeritanku hanya berubah seperti gumaman yang ga berarti. Selain merasakan sakit yang teramat,aku juga merasakan rasa sesak yang yang begitu habatnya,seperti sudah beberapa hari ga buang hajat tai anehnya kalau ingin buang hajat aku merasakan sesuatu yang memaksa keluar,sedangkan yang ini seperti menyedot sesuatu dan memaksa masuk lebih dalam,dan didalam sana seperti ada sesuati yang di sentil…hingga ngebuatku seperti tersetrum gelombang-gelombang listrik yang membuat linu dan lemas sekujur tubuh. Cukup lama kang bowo diam,meresapi kehangatan dan kuatnya jepitan pada burung kang bowo,dan kemudian kang bowo mulai memaju mundurkan pantatnya,pelan… Sungguh ini siksaan yang hebat..rasa sakit di lubang pantatku semakin kuat,ditambah rasa panas yang ditimbulkannya sampai ngebuat air mataku menetes. Tapi akau hanya diam,aku ingin membuat kang bowo senang. Kalau ini ngebuat kang bowo senag,ya apa boleh buat. Entah berapa lama kang bowo melakukan ini,sudah bermacam gaya dia lakukan…dan semakin lama akau semakin bisa menikmati siksaan ini,terbukti aku malah menyemburkan spermaku bagiti banyak padahal aku sama sekali tidak menyentuhnya…dan seperti efek berantai kang bowo semakin mempercepan tusukannya dan kemudian, crot…crot…crot… kang bowo menumpahkan spermanya didalam pantatku,aku merasakan semakin penuh dan semakin hangat saja. Dan entah sihir apa, aku begitu menikmati saat-saat dimana kang bowo menyemburkan spermanya didalam tubuhku…aku bahagia… Perlahan kang bowo mulai mencabut burungnya yang sudah mulai lemas,terlihat sangat mengkilat…aku tiba-tiba merasa kosong dan kehilangan sesuatu, dan entah kenapa aku merasa sedih… Kang bowo kmudian berbaring,memelukku dan menciumku,seraya berbisisk ”makasih ya keponakanku tersayang” kemudian kang bowo tidur telentang berbantalkan lengannya. Aku hanya tersenyum,kumudian bergeser,mendekat ke arah kang bowo,memeluknya menyandarkan kepalaku dilengannya hingga buku ketiak kang bowo menggelitik bibir dan hidungku,tapi aku taK peduli. Kuturunkan tanganku,menjamah burungnya yang sedang tertidur lemas…hmmm… lagi tidur gini za tetep ngegemesin. ”jangan dimainin terus dong…masih linu nih”protes kang bowo ”biarin”jawabku singkat Malam semakin larut dan tetes gerimis masih berjatuhan,udara malam ini memang cuku dingin,tapi kami tak merasakan sedikitpunkedinginan walaupun kami masih telanjang bulat,karna kami berdua saling menghangatkan,hingga kami tak lagi membutuhkan selimut atau apapun,,kang bowo merubah posisi tidurnya,kali ini kita saling berhadapan dan saling mendekap… kang bowo mulai terlelap,mungkin karna letih,lagipula memang sudah lewat tengah malam. Aku memandang wajah kang bowo lekat- lekat,dalam keremangan malam ku sadari betapa aku tak ingin jauh dari pemilik wajah ini…aku sayang kang bowo… Kulirik selangkangan kang bowo,kemuadian kugenggam lagi burungnya…. lama….hingga burung itu kembali terbangun….dan tegang. Samar kudengan dengkuran kan bowo… mimpi indah kang…batinku. Aku bangkit,ku ambil lotion,kuoles ke lubang anusku,sebagian ku oles ke burung kang bowo… Pelan kucoba masukkan kembali burung kang bowo kelubang anusku…dan pada akhinya masuk sempurna.dan akupun merasa terisi kembali,sesuatu yang sesaat menghilang dari hidupku kembali ketempatnya,mengisi relung batinku. Sempat kulirik kang bowo, masih terlelap dan sedikit mendengkur. Ku tarik tangannya,kubawa agar memelukku. dan aku mencoba untuk kembali tidur,… dalam dekapan kang bowo…dengan burung kang bowo yang kembali bersarang hangat dalam tubuhku…BIARLAH SEPERTI INI SELAMANYA…

1 comments:

  1. Hai Gay indonesia....
    Salam kenal semua. Kenalkan aku 30th tinggal di Bangkabelitung.
    Saat nih Aku single. No BF. No Merried.
    Senang membuka perkenalan dengan anda2 diluar sana.
    Aku wiraswasta kecil2an didaerahku.

    Yaa... dibuat simple...
    Kita kenalan. Saling tukar foto. Saling komunikasi. Tukar pikiran dll.
    Apabila terdapat kecocokan, Lanjut special yaa... kenapa nggak?
    Gak cocok...? berteman pun tak masalah...

    Aku hoby jalan2... traveling... backpacker...
    Liburan dengan budget minim.
    Kadang aku bisa 3-4kali /tahun keluar pulau.
    Barangkali nanti bisa keliling bareng kamu....?

    Mungkin saja suatu hari kita bisa bertemu & aku berkunjung ke daerahmu....?
    & kamu welcome menerima kedatangan... bisa juga...

    Seandainya kamu lagi nganggur, tertarik tuk merantau...?
    Mau cari2 kerja didaerahku... aku siap bantu...
    Asalkan sama” suka & siap Bfan.
    Kalo tidak saling suka, yaa jangan dipaksakan...
    Aku carinya BF... Bukan cari Gigolo / Pelacur ya...
    Soal e saya masih suka orang baik2.
    Jadi minggir dulu... kalo niatmu mau Hura” / Foya”...
    Karakterku sederhana, jadi kalaupun membantu dengan kesederhanaan.

    Aku Cuma tertarik kenalan Gay Pria Manly.
    Berpenampilan Normal.
    Tanpa Ngondek. Tanpa Manja. Tanpa Alay.

    Jika merasa...
    Jangan lupa... kontak ya...
    WA : xx1949246000
    BBM : D33CA027
    weChat : debelitong
    Line ID : belitong.ml




    Kumpulan kontol Pria Indonesia


    ReplyDelete

tinggalkan jejak dengan komentar